PERILAKU KONSUMEN
DISUSUN OLEH:
ELLYA FITRI UTAMININGSIH (12211213)
MILLAH AULIA (19211528)
MUDALIPAH (14211617)
SILVI SALSABILA (16211765)
UTAMI LAELASARI (17211234)
3EA04
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keberhasilan suatu
negara dalam menjalankan roda pemerintahan akan membawa masyarakat ke pintu
kejayaan dan kemakmuran. Pemerintah berusaha keras untuk menjaga kestabilan
perekonomian negara melalui kebijakan yang bersifat cepat dan efektif dengan
mengurangi pengeluaran negara. Tapi, perekonomian Indonesia mengalami kemajuan
dan berada pada kondisi stabil. Semakin berkembangnya jumlah industri pada saat
sekarang ini, persaingan industri juga semakin tajam. Maka setiap perusahan
harus selalu berusaha meningkatkan efisiensinya. Semakin tinggi efisiensinya
akan dapat memperbesar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
operasi perusahaan, baik itu dikaitkan dengan modal yang dikeluarkan dan
keuntungan perusahaan itu sendiri. Indonesia merupakan salah satu dari sekian
banyak negara yang sedang berkembang. Layaknya sebuah negara yang sedang
berkembang, tidak sedikit industri-industri yang berdiri di Indonesia, baik
industri manufaktur maupun industri kuliner dalam hal ini industri restoran cepat
saji.
Banyaknya restoran
cepat saji yang berada di Indonesia menimbulkan persaingan ketat dalam
kompetisi mutu serta kualitas dari produk yang dihasilkan. Fast food atau
restoran cepat saji, mulai populer di Indonesia pada awal 1980. Sebagian besar
fast food yang merambah pasar Indonesia berasal dari Amerika. Saat ini tercatat
ada beberapa nama besar di dunia "Junk Food" Amerika, yang membuka
gerai-gerai di Indonesia. Sebagai pioneer di Indonesia, adalah Kentucky Fried
Chicken. Animo masyarakat cukup besar terhadap gerai ayam cepat saji ini,
terlihat dengan munculnya gerai-gerai serupa yang berusaha meniru Kentucky
Fried Chicken. Ada gerai yang memang berasal dari luar, dan ada pula gerai
lokal, yang mengimitasi dengan memakai nama-nama kota di Amerika, seperti
California, Texas, Washington, Oklahoma, dan Vegas. Seiring berjalannya waktu,
beberapa bertahan, dan adapula yang tidak dapat bertahan. Masuknya beberapa
nama Internasional ke dalam kancah franchise restoran cepat saji di Indonesia
seperti Kentucky Fried Chicken, Mc Donald, Texas Fried Chicken semakin
meramaikan kancah restoran cepat saji di Indonesia. Beberapa diantara mereka,
menggunakan ide untuk menambah Menu Fried Chicken sebagai side menu, sebagai
alternatif menu utama mereka.
B.
Tujuan penulisan :
·
Mengetahui alasan mengapa masyarakat lebih memilih makan
siap saji dibadingkan memasak sendiri.
·
Mengetahui hubungan pengaruh lingkungan terhadap keputusan
konsumen dalam memilih makanan siap saji.
·
Mengetahui target pasar dari makanan siap saji serta usaha
perusahaan siap saji dalam mengeruk keuntungan dari konsumen.
BABII
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Makanan yang siap saji merupakan
makanan yang disajikan dengan cepat biasa disebut “Fast Food”. Jenis makanan
ini merupakan gaya hidup dalam kehidupan masyarakat dengan cara yang serba
cepat dan mempermudah individu untuk mengkonsumsi makanan siap saji. Keuntungan
yang diperoleh dari fast food adalah menghemat waktu, dengan mengikuti
kehidupan sekarang yang serba cepat ini, tidak ada pilihan lebih baik daripada
mendapatkan makanan siap saji. Tidak peduli berapa banyak koki memuji manfaat
makanan segar, ketika jam pulang kantor, ketika seorang pulang ke rumah dengan
keadaan lelah dan lapar, makanan siap saji merupakan makanan yang paling mudah
di peroleh tanpa harus menghabiskan waktu di dapur, memasak makanan yang
mengharuskan seseorang untuk melakukan perjalanan ke supermarket untuk membeli
bahan-bahan untuk hidangan yang sebelum dikonsumsi, semua bahan masakan
membutuhkan proses mencuci, mengupas, memasak, dan seterusnya hingga proses
penyajian. Maka itu makanan fast food lebih disukai daripada masakan makanan
sendiri bagi orang-orang yang sibuk. Selain waktu, dapat menghemat biaya
sehingga memberikan fast food keunggulan atas makanan yang disiapkan di dapur.
Dalam bahasan kali
ini, kami akan membahas gerai siap saji KFC. Kentucky Fried Chiken (KFC) salah
satu restoran cepat saji yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh PT.Fast
Food Indonesia. KFC merupakan pemimpin global dalam bisnis kategori fast food
dengan menggunakan menu andalan daging ayam goreng. Selain menawarkan produk
ayam goreng, KFC juga memenuhi selera konsumen dengan menu pilihan lain seperti
nasi, perkedel, kentang goreng, spaghetti, cream soup, twister, dan burger
serta menawarkan produk-produk baru seperti combo double, colonel yakiniku dan
yang lainnya juga. KFC menspesialisasikan perusahaannya pada menu ayam goreng
dan memposisikan dirinya sebagai “jagonya ayam” dengan target pasar keluarga
segala usia dan segmentasi pasar yang dibidik adalah anak-anak usia 6-15 tahun,
dan remaja 16-25 tahun. Berikut beberapa hal yang menjadi kelebihan KFC sebagai
perushaan makanan siap saji dalam menjaring konsumennya dari berbagai kalangan
:
1.
Harga Produk KFC :
Ø
Harga yang cukup terjangkau,
Ø
Produk yang memiliki keunggulan dengan rasa jago nya ayam,
Ø
Jumlah porsi dan banyaknya makanan dan minuman dalam satu
porsi,
Ø
Variasi dan banyak nya menu yang ditawarkan oleh KFC kepada
konsumen,
Ø
Daftar menu adalah nam jenis-jenis produk yang disediakan
berdasarkan harga nya.
Ø
Promosi dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk
yang ditawarkan kepada konsumen.
Ø
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh pihak
KFC kepada konsumen
Ø
Aroma diartikan sebagai tanggapan indera terhadap
rangsangan indera pencium pada ayam goreng KFC
Ø
Rasa diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan
indera pengecap pada ayam goreng KFC
2.
Pendapatan :
Ø
Pendapatan merupakan faktor bagi masyarakat karena
pendapatan juga yang menjadi pilihan bagi konsumen untuk membeli atau tidak,
dengan harga yang bervariasi dan terjangkau memungkinkan konsumen untuk membeli
dengan harga yang sesuai pendapatan tiap individu.
3.
Pelayanan dan Fasilitas yang diberikan KFC:
Ø
Adanya koneksi WIFI
Ø
Ruangan khusus para perokok
Ø
Tempat parkir untuk menyimpan kendaraan para pengunjung KFC
Ø
Keramahaan pelayan merupakan sikap yang ditampilkan oelh
pelayan kepada konsumen selama proses pembelian
Ø
Penampilan pelayanan adalah pakaian yang dikenakan karyawan
berupa seragam yang bersih dan sopan
Ø
Kecepatan penyajian adalah waktu yang diperlukan untuk
menyajikan makanan dan minuman sampai ke tangan konsumen
Ø
Kecepatan transaksi adalah kecepatan kasir dalam melayani
pembayaran konsumen
Ø
kebersihan restoran meliputi kebersihan ruangan tempat
makan, toilet dan wastafel.
Ø
dekorasi ruangan adalah hiasan dinding atau hiasan gantung
yang berada di ruangan tempat makan.
Ø
temperatur ruangan diartikan sebagai suhu ruangan yang
memberikan kenyamanan bagi konsumen.
Ø
keharuman ruangan adalah keharuman yang tercium di sekitar
ruangan makan.
Ø
musik adalah alunan musik yang dapat didengar oleh konsumen
pada saat berada di KFC
Ø
kemasan bawa pulang adalah bungkus yang digunakan apabila
konsumen membeli produk di KFC untuk dibawa pulang.
Pengaruh Lingkungan
Pengaruh lingkungan memiliki peranan
yang cukup besar terhadap perilaku konsumen. Informasi yang lengkap mengenai
faktor-faktor lingkunganyang mempengaruhi perilaku konsumen memberikan masukan
yang sangat berarti terhadap strategi pemasaran sebuah perusahaan. Faktor
lingkungan ini terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga
dan situasi.
Ø
Budaya
Dalam studi perilaku konsumen, budaya
mengacu pada nilai, gagasan, artefak dan simbol-simbol lain yang bermakna
membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi
sebagai anggota masyarakat (Engel, Blackwell dan Miniard, 1994). Budaya mempengaruhi
perilaku konsumen dalam tiga faktor yaitu
(a) budaya mempengaruhi struktur
konsumsi,
(b) budaya mempengaruhi bagaimana
individu mengambil keputusan
(c) budaya adalahvariabel utama dalam
penciptaan dan komunikasi makna dari sebuah produk.
Ø
Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian di dalam
masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat dan
perilaku yang sama. Kelas sosial tidak ditentukan oleh faktor tunggal seperti
pendapatan tetapi merupakan kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan,
kekayaan dan variabel lainnya. Kelas sosial memperlihatkan preferensi dan
pemilihan merek yang berbeda-beda dalam berbagai kategori produk tertentu,
seperti pakaian, perabotan rumah, kegiatan waktu luang dan kendaraan.
Ø
Pengaruh Pribadi
Pengaruh pribadi kerap memainkan
peranan penting dalam pengambilan keputusan konsumen, khususnya bila ada
tingkat keterlibatan yang tinggi dan resiko yang dirasakan dari produk atau
jasa memiliki visibilitas publik. Hal ini diekspresikan baik melalui kelompok
acuan maupun melalui komunikasi lisan. Pemasar dapat memanfaatkan pengaruh
pribadi dengan memonitor komunikasi lisan dan berusaha mengendalikannya bila
komunikasi itu bersifat negatif. Strategi lain mencakup menciptakan pemberi
pengaruh yang baru, menstimulasi pencarian informasi melalui sumber ini,
mengandalkan sepenuhnya pada pengaruh antar pribadi untuk mempromosikan produk
dan memerangi komunikasi lisan yang negatif.
Ø
Keluarga
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard
(1994), keluarga adalah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang
dihubungkan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan yang tinggal bersama.
Keluarga memainkan peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan
perilaku manusia. Oleh karena itu manajemen pemasaran berkepentingan
mempelajari perilaku anggota keluarga, terutama dalam melakukan pembelian
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
Ø
Situasi
Situasi dapat memberikan pengaruh yang
kuat dalam perilaku konsumen. Pengaruh situasi ini dapat timbul dari lingkungan
fisik (sifat nyata yangmerupakan situasi konsumen), lingkungan sosial (ada
tidaknya orang lain dalam situasi bersangkutan), waktu (sifat sementara dari
situasi), tugas (tujuan atau sasaran tertentu yang dimiliki konsumen dalam
situasi) dan keadaan anteseden (suasana hati dan kondisi sementara konsumen).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Proses keputusan pembelian terdiri dari
beberapa tahap. Pada tahap pengenalan kebutuhan, konsumen menganggap produk KFC
sebagai makanan selingan yang dimotivasi oleh sekedar melepas rasa lapar atau
dahaga saja, dengan intensitas kunjungan kurang dari dua kali dalam sebulan.
Pada tahap pencarian informasi, media yang paling mempengaruhi dalam pembelian
produk di KFC yaitu konsumen itu sendiri, begitu juga dengan sumber informasi
dimana konsumen mengetahui tentang produk KFC dan yang menjadi fokus utama
apabila ada promosi adalah atribut rasa. Pada tahap evaluasi alternatif,
indikator yang menjadi pertimbangan awal dalam pembelian, kualitas dan alasan
memilih produk KFC adalah rasa. Pada tahap pembelian, konsumen biasanya
berkunjung pada hari Sabtu atau Minggu dan itu pun tergantung situasinya.
Pengaruh keluarga, teman dan penjual dalam menyarankan pembelian produk KFC
adalah tidak berkomentar. Pada tahap evaluasi pasca pembelian, konsumen
merasakan puas akan produk KFC dan akan kembali untuk mencobanya. KFC, memiliki
posisi yang saling berjauhan satu sama lainnya, yang artinya masing-masing
merek tersebut tidak memiliki kedekatan atau kemiripan sifat satu dengan yang
lainnya, yang berarti juga bahwa tidak ada kemiripan yang dekat terhadap
masing-masing peubah yang merupakan ciri dari masing-masing merek. Atribut
lokasi, rasa dan keramahan pelayan menempati urutan teratas dari tingkat kepentingan
yang dinilai oleh konsumen. Strategi pemasaran yang harus diterapkan di KFC
mencakup atribut lokasi, tempat parkir, keramahan pelayan, kecepatan penyajian
produk, kebersihan, dekorasi ruangan, keharuman ruangan, musik, variasi jenis
produk, jumlah porsi, aroma produk, rasa, kemasan bawa pulang, promosi dan
diskon.
Saran
1.
Pihak KFC harus terus mempertahankan kualitas dari atribut
rasa dan aroma agar produk yang dibuat sesuai dengan harapan konsumen dan dapat
menyaingi pesaing utamanya yaitu Mc. Donald’s .
2.
Pihak manajemen KFC sebaiknya melakukan diversifikasi jenis
makanan dengan menambah beberapa menu sehingga menjadi lebih variatif.
Sementara untuk jumlah porsi pihak KFC harus menambahkannya agar keinginan dari
konsumen dapat terpenuhi.
3.
Pihak KFC perlu mempertimbangkan kembali kinerja dari
atribut kemasan bawa pulang karena dirasakan terlalu berlebihan.
4.
Pihak KFC lebih sering mengadakan diskon terhadap
produk-produknya agar konsumen lebih tertarik untuk berkunjung ke KFC dan
melakukan pembelian.
5.
Pihak KFC perlu meningkatkan kinerja dari atribut keharuman
ruangan dengan cara memasangkan pengharum ruangan di setiap sudut ruangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar